19/05/11

Distribution Channel

Pada Perkuliahan hari Jum’at, 13 May 2011 pada mata kuliah marketing dengan dosen Amril Muhammad SE., M.Pd. beliau membahas mengenai distribution channel terhadap pemasaran jasa ataupun barang.

Distribution channel memiliki tujuan agar konsumen dapat memperoleh barang dengan mudah. Distribution channel itu sendiri terbagi menjadi beberapa cara, diantaranya pertama itu ada distribusi langsung yaitu suatu tempat dijadikan tempat pembuatan dan juga tempat penjualan. Kedua distribusi perantara yaitu perantaranya berupa agen, warung/took, supermarket, dan sebagainya. Jadi produsen menjual barang atau jasanya melalui orang lain. Ketiga distribution Hybird yaitu campuran perusahaan yang menawarkan secara langsung dan juga memakai namun juga menjadi perantara. Keempat ada tehnik telemarketing yaitu penjualan menggunakan media alat komunikasi seperti telepon yang biasa diapakai pada perusahaan jasa asuransi, kartu kredit, penawaran paket internet. Kelima electric commerce, yaitu penjualan dengan menggunakan media internet seperti pada kaskus, tokobagus.com. kelima Multi Level Marketing yaitu penjualan dengan metode ini menggunakan pendistribusian barang melalui perantara orang seperti pada CNI, oriflame dll.

Alasan/pertimbangan dari Distribution Channel yaitu karena effisiensi biaya, biasanya produk akan dibuat atau tersedia bila ada yang memesan agar biaya yang dikeluarkan sesuai dengan kebutuhan. Kedua focus pada produksi jadi perusahaan hanya focus pada produksi barang saja, kemudian perusahaan akan melimpahkan penjualan kepada pihak ketiga. Ketiga SDM atau pegawai, yaitu bantuan teknis terhadap produksi produk. Keempat geografi yaitu perusahaan yang memiliki sumber berbeda ditiap daerah distribusi produk. Kelima jenis barang, yaitu berhubungan dengan daya tahan produk. Keenam harga barang yaitu kesesuaian harga produk yang ditawarkan terhadap tempat dan biaya.

Bagaimana seorang produsen mengkomunikasan produk/jasa yang diproduksi kepada konsumen yaitu: pertama ialah advertising, yakni produsen menginformasikan produk dan tidak perlu bertemu langsung dengan konsumen. Hal tersebut dilakukan dengan melalui media iklan seperti media cetak (brosur, flyer), audio (radio), visual (internet), audiovisual (televisi). Selain itu jika dilihat berdasarkan tempat/lokasi yakni indoor (GAPARI Telkomsel) dan outdoor (papan reklame). Kedua Personal Selling, yakni penjualan secara langsung antara penjual atau sales dengan konsumen. Ketiga Sales Promotion, yakni promosi penjualan berdasarkan jangka waktu tertentu, dimana seorang pembeli memperoleh bonus/potongan harga sesuai masa promosi dari kebijakan perusahaan. Keempat Public Relation, yakni adanya upaya membangun hubungan baik antara perusahaan dengan pelanggan atau masyarakat secara umum dalam upaya menciptakan kerjasama yang baik.

Dalam menentukan marketing communication, ada beberapa hal yang harus diperhatikan oleh perusahaan yaitu: pertama Target audience harus jelas: siapa yang menjadi objek dari iklan. Kedua Konten yaitu gambar, image dari iklan yang dibuat sehingga menjadi daya tarik bagi konsumen. Ketiga Media yaitu pemilihan media, jenis, dan merk atau tempat. Iklan yang sama akan berbeda pada penggunaan media baik jenis maupun nama media. Keempat Model yaitu konten yang ada sampai menjelaskan harga dari produk yang diiklankan.


M Zulfan Efendi

1445091759

Manajemen Pendidikan Reguler 2009

Marketing Mix - Pricing

Pada perkuliahan hari Rabu, 11 May 2011 mengenai manajemen marketing dengan dosen Amril Muhammad SE., M.Pd mengulas tentang marketing mix dengan sub pembahasan Pricing dalam kegiatan marketing.

Price/harga ialah sejumlah uang yang dapat ditukarkan untuk suatu produk. Nilai yang dapat ditukar untuk mendapatkan manfaat dari produk tersebut. Dalam pricing terdapat 2 faktor yaitu pertama faktor internal dan faktor eksternal. Pada faktor internal pertama ada yang disebut dengan cost yaitu harga pokok produksi (bahan baku, tenaga kerja langsung, BOH). Faktor kedua ialah marketing objektif tujuan dari pemasaran yang dilakukan (survival, current profit max, market share leader ship, product quality leadership), yang dimaksud survival ialah merupakan suatu penurunan harga produk dan mengambil keuntungan sedikit, namun hal tersebut dilakukan untuk mengambil perhatian dari pelanggan. Selanjutnya ada current profit max yaitu merupakan pengharapan adanya keuntungan yang setingi-tingginya. Selanjutnya pada market share leadership yaitu menurunkan harga dan kualitas agar dapat bersaing dengan produk saingan lainnya. Yang terakhir pada faktor kedua ini ialah product quality leadership yaitu penawaran produk dengan harga dan kualitas yang sangat memusakan sesuai dengan biaya yang dikeluarkan pembeli.

Faktor ketiga yaitu marketing mix strategy mengenai cara dari produsen memasarkan produk tersebut mulai dari aspek lokasi, kemasan produk, cara promosi produk tersebut. Faktor terakhir pada faktor internal ialah faktor organizational consideration yaitu menyangkut pada sumber daya manusia yang ada pada perusahaan tersebut, teknologi yang dipakai, serta jangkauan perusahaan di suatu tempat itu sendiri. Selanjutnya membahas mengenai faktor eksternal yang pertama ialah faktor Market and Demand yaitu pertama ada yang namanya pure competition merupakan kompetisi yang terjadi dengan produk lain namun secara fair atau sehat, kedua ada monopoli taitu dimana hak penuh berada ditangan produsen atau penjual, karena hanya perusahaan tersebut yang memproduksi produk tersebut, ketiga ada Oligarki yaitu terdapat beberapa perusahaan tetapi harga yang ditetapkan meraka tentukan bersa-sama. Faktor keduanya ialah Competitor merupakan persaingan yang terjadi dengan produk lain yang memiliki kemiripan yang hamper sama.

Selanjutnya ada yang dimaksud dengan other external factor, yang pertama ada politic yaitu ketika suatu situasi politik disuatu Negara akan mempengaruhi pasar. Kemudian kedua ada ekonomi yaitu ketika masyarakat memiliki tingkatan-tingkatan kelas ekonomi tertentu, baik kelas atas, menengah, atau bawah. Oleh karena itu terdapat perbedaan harga yang ditetapkan produsen kepada konsumen sesuai segmen mereka jika dilihat dari segi ekonomi. Ketiga ada hukum yaitu misalnya Indonesia ada hukum yang menyebutkan bahwa makanan yang diizinkan masuk ke Indonesia harus memiliki sertifikat halal terlebih dahulu, oleh karena itu perusahaan makanan atau minuman harus melakukan pengujian produk untuk mendapatkan sertifikat halal. Keempat ada social yaitu ketika adanya larangan kepada penjual makanan tertentu karena keadaan social didaerah tersebut.

Ada beberapa cara yang efektif untuk menentukan harga dari suatu produk, diantaranya pertama yaitu Cost Based Pricing, merupakan suatu perhitungan yang dilihat dari harga pokok + laba, dimana semakin banyak barang yang diproduksi maka akan semakin murah harganya. Kedua Value Based Pricing, melihat pada segmen konsumen yang dibagi-bagi pada kelompok tertentu. Ketiga Competition Based Pricing, dilihat dari competitor yang ada untuk dijadikan dasar dalam menentukan harga.

Terakhir terdapat pembahasan mengenai strategi untuk penyesuaian harga dari suatu produk atau dapat disebut juga price Adjustment Strategies, pertama ada Discount and allowance yaitu memberikan potongan harga serta pemberian harga dengan cara menukar tambahkan barang tersebut. Kedua segmented pricing yaitu jenis produk yang berbeda yang ditawarkan perusahaan dalam satu merk dagang. Ketiga psychological pricing, menetapkan harga yang lebih murah dengan namun menarik perhatian pelanggan seperti Rp : 9.950,-. Keempat ada Reference pricing adanya informasi referensi harga dari orang lain. Kelima Promotional pricing yaitu adanya promosi maka diadakan potongan harga. Keenam geographic price yaitu harga yang berbeda-beda karena adanya lokasi penjualan yang berbeda-beda. Terakhir ada international pricing yaitu harga yang berkaitan dengan impor dan ekspor.


M Zulfan Efendi

1445091759

Manajemen Pendidikan Reguler 2009

26/04/11

Marketing MIX


Marketing Mix
Pada perkuliahan Rabu, 20 April 2011 mengenai mata kuliah pemasaran dalam jasa dengan dosen Amril Muhammad SE., M.Pd. membahas mengenai pembauran dalam pemasaran barang dan jasa atau marketing mix.
Pemasaran barang atau jasa dapat dilakukan dengan berbagai cara sehingga barang yang diporuksi dapat sampai pada tangan pelanggan untuk digunakan sesuai dengan kegunaanya. Dalam proses cara untuk memasarakan produk atau jasa tadi dapat melalui marketing mix. Terdapat 4 tahapan dalam marketing mix yaitu pertama membicarakan mengenai Produk berkaitan dengan apa yang akan dijual atau ditawarkan kepada konsumen. Kedua, Price  berkaitan dalam menentukan harga dari produk yang kita akan jual atau tawarkan kepada konsumen. Ketiga, Place berkaitan dengan tempat penjualan produk kita atau saluran distribusi dari produk yang kita jual atau tawarkan. Terakhir keempat mengenai Promotion berkaitan dengan cara mempromosikan produk kita kepada konsumen.
Pada perkuliahan hari Rabu kemarin lebih spesifik membahas mengenai tahapan pertama yaitu Produk. Produk yang akan kita jual memiliki 2 jenis yaitu : Consumer Product dan Industrial Product. Consumer Product ialah produk yang digunakan konsumen paling akhir. Pada consumer product terbagi menjadi 4 jenis, pertama Convenience yaitu barang yang dibeli bekrkali-kali seperti makanan, minuman. Kedua, shopping product yaitu barang yang dibeli melalu perbandingan dengan barang yang lain. Ketiga, Speciality Product yaitu barang yang dibeli untuk prestise atau gengsi dari si pengguna contohnya seperti accessories, kerudung. Keempat, Unsought Product yaitu barang yang dibeli karena mengikuti tren yang ada di lingkungan konsumen seperti behel.
Kemudian  Indsutrial Product ialah produk yang dijual untuk diolah kembali menjadi produk baru kemudian baru dipasarkan kembali kepada konsumen, seperti contoh Mc Donald yang membeli ayam mentah untuk diolah menjadi makanan kemudian dijual kepada para pelanggannya.
Konsumen dapat membeli produk barang/jasa karena adanya suatu kebutuhan, selain itu terdapat pula pertimbangan-pertimbangan dari berbagai macam pilihan produk yang ada. Konsumen memiliki cara untuk memutuskan barang/jasa yang dapat dibeli, diantaranya:
1.      Product Attribute dapat terbagi menjadi ::
·         Quality Product :: sesuai dengan fungsi dan kegunaan serta daya tahan produk tersebut kemudian terhadap precission (rasa nyaman pada saat memegang barang tersebut.
·         Features Product :: fitur-fitur yang ditawarkan oleh barang yang dijual sehingga memiliki nilai lebih dimata konsumen yang menjadi keunggulan barang tersebut.
·         Design :: bentuk serta penampilan barang yang dijual mengikuti perkembangan zaman atau hanya berpenampilan satu style.
2.      Brand Image, dilihat dari nama, term atau istilah pada suatu produk. Contohnya: connecting people yang merupakan slogan nokia. Kemudian sign atau tanda, misalnya rumah makan padang yang identik dengan rumah adat padang. Lalu ada symbol dan design. Brand terdiri dari beberapa jenis, yaitu:
a.       Brand equity, yakni ada pengaruh atau tidaknya memiliki barang tersebut (nilai). Contohnya: kuliah di perguruan tinggi negeri lebih merasa baik karena status negeri daripada kulaih di perguruan tinggi swasta.
b.      Brand name selection, yakni nama dari suatu produk sudah menggambarkan nilai lebih dari produk tersebut. Contohnya: SonyErricsson yang merupakan handphone yang sudah terkenal dengan type Walkman atau pemutar musik yang handal.
c.       Brand sponsor, yakni ada perusahaan besar yang menaungi perusahaan kecil agar dapat mengangkat nama perusahaan kecil tersebut. Contohnya: Trans Corporation yang menaungi beberapa stasiun TV swasta seperti TV Tujuh dan Trans TV.
d.      Brand strategy, yakni strategi perusahaan memasarkan produknya yang dikondisikan dengan kebutuhan konsumen, Brand strategy ini terbagi menjadi:
·   Line extention, yaitu menciptakan berbagai bentuk pada satu produk. Contohnya: perusahaan Coca Cola yang memproduksi berbagai macam kemasan seperti kaleng, botol 1 lt, botol mungil, serta botol kaca yang ditujukan kepada kebutuhan konsumen.
·   Brand extention, yaitu menciptakan produk berbeda namun dengan 1 nama brand. Contohnya: 1 merk yakni pepsodent dapat berupa pasta gigi, sikat gigi, obat kumur, dan sebaginya.
·   Multi branding, yakni suatu perusahaan yang dapat mencapai pemenuhan kebutuhan konsumen dari berbagai segi. Contohnya: produk handphone Nokia dijual dari harga yang terjangkau hingga yang malambung tinggi dengan kualifikasi yang baik pula.
3.      Packaging, yaitu melihat menariknya suatu kemasan sebuah produk yang dipasarkan atau ditawarkan kepada konsumen.
4.      Labeling , yaitu berkaitan terhadap produk yang memiliki suatu nama yang luas dan dikenal oleh masyarakat luas. Contohnya seperti ketika membeli air minum orang akan menyebutnya Aqua ketika akan membelinya.
5.      Product Support, yaitu melihat dari adanya pendukung produk, seperti tempat service hp, seberapa compatible produk tersebut, dan lain-lain.

Nama :: M Zulfan Efendi
NIM ::: 1445091759
MP REG 2009

14/04/11

Analisis Perumusan Segmen dan Positioning Perusahaan Jasa

Jakarta, 6 April 2011 pada perkuliahan manajemen pemasaran yang memberikan materi ialah Bapak Amril Muhammad membahas mengenai materi yang berkaitan dengan materi pada perkuliahan sebelumnya yaitu mengenai segmentasi jasa, pada saat itu beliau membahas tentang prinsip segmentasi pasar jasa.
Pada pelaksanaan menentukan segmentasi pasar perlu mengetahui Beberapa prinsip-prinsip atau pertimbangan-pertimbangan yang perlu diperhatikan, prinsip-prinsip itu sebagai berikut:
  • Measurable (terukur). Artinya segala aspek yang berkaitan dengan segmen yang dituju dapat terukur atau terprediksi. Dalam hal ini juga termasuk aspek daya beli konsumen itiu sendiri yang perlu dipertimbangkan dan dapat diprediksi dengan matang.
  • Aksesibilitas. Dalam hal ini akan berbicara mengenai pelayanan dan kemudahan bagi para segmen yang dituju. Tentu dalam hal aksesibilitas akan mempengaruhi seberapa besar daya tarik perusahaan atau organisasi terhadap para konsumen, sehingga hal ini perlu pertimbangan yang matang.
  • Aspek profitabilitas bagi prusahaan. Eksistensi suatu perusahaan memiliki nlai yang penting demi keberlangsungan perusahaan itu sendiri. Hal ini berarti jika ingin mendirikan sebuauh perusahaan juga perlu mempertimbangkan keuntungan yang akan diperoleh bagi perusahaan. Semua ini tentunya akan kembali lagi kepada bagaimana perusahaan atau organisasi mampu menganalisis segmen-segmen yang dituju.
  • Actionable (dapat-tidaknya perusahaan diwujudkan). Hal selanjutnya yang perlu dipertimbangkan adalah mengenai kemampuan perusahaan untuk dapat berdiri dan mamenuhi keinginan pelanggan. Hal ini perlu dilakukan agar pelanggan merasakan pelayanan serta kemudahan sehingga tingkat kepercayaan dan kepuasan mereka tinggi sehingga eksistensi perusahaan pun bagus.
Setelah melihat dari keempat prinsip tersebut dapat terpenuhi, selanjutnya hal lain yang perlu diperhatikan lagi dalam melakukan segmentasi pemasaran jasa yang kita punya adalah:
a) Evaluasi, yang merupakan tahap penilaian dari hasil yang telah dicapai perusahaan selama masa eksistensi Dari evaluasi ini akan dapat memunculkan kebijakan-kebijakan baru yang dapat meningkatkan mutu perusahaan, baik dari segi aksesibilitas maupun profitabilitas.
b) Tingkat keatraktifan atau kedinamisan perusahaan dalam memberikan wajah-wajah yang menyenangkan bagi para pelanggan sehingga dapat menari pelanggan lainnya.
c)   Ketersediaan sumber daya. Jelas hal ini perlu diperhatikan karena tidak mungkin suatu perusahaan dikelola hanya dengan satu atau segelintir orang, tetapi membutuhkan sumberdaya yang memadai serta memiliki kompetensi yang dibutuhkan. Hal ini akan berimplikasi juga dengan pandangan segmentasi pasar yang ada.
d) Tidak membeda-bedakan pasar agar semuanya dapadat terakomodir dengan baik dan pelayanan dan kemudahan bagi pelanggan pun akan dirasakan baik.
e) Fokus marketing. Segmen-segmen yang telah ditentukan slayaknya mendapatkan perhatian perusahaan, oleh sebab itu agar dalam pencapaian target segmen yang diinginkan maka perlu adanya fokus dalam melakukan pemasaran kepada segmen tersebut sehingga hasilnya pun akan optimal.
f) Market strategic coverage
g) Mampu memposisikan. Dalam hal ini perusahaan dituntut untuk pandai dalam mencari lokasi strategis dan sesuai dengan segmen yang dituju.
h) Strategi mempromosikan. Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam promosi: 
  • Media yang komunikatif, artinya dapat langsung dimengerti oleh pelanggan atau calon pelanggan.
  • Menguntungkan (profitable), artinya dalam melakukan promosi perusahaan harus dapat memperhitungkan apakah dengan melakukan promosi dalam bentuk ini atau itu dapat menguntungkan atau justru merugikan perusahaan.
  • Yang dikonsumsi oleh konsumen harus memberi efek dalam kepuasan pelanggan (membuat pelanggan merasa nyaman).
i) Mampu mengkomunikasikan dan menyerahkan barang. Hal ini berkaitan erat dengan kepuasan pelanggan terhadap pelayanan yang diterima oleh mereka. Jika prusahaan ingin pelanggannya merasa puas maka kemampuan tersebut perlu dilakukan.

M Zulfan Efendi (1445091759)
MP Reguler 2009

27/03/11

Analisa Segmentasi dan Targeting Pasar Jasa

Analisis Segmentation dan Targeting
Pada perkuliahan marketing tanggal 23 Maret 2011 di kelas 2009 reguler, membahas topik tentang analisis segmentasi dan targeting dari pasar jasa yang dibahas oleh dosen Amril Muhammad, SE., M.Pd. beliau menyampaikan bahwa makna kata pasar pada perkuliahan ini ialah tempat bertemunya pembeli potensial dengan penjual potensial, artinya pasar bukan hanya dapat berbentuk fisik saja tetapi jika ada pembeli dan penjual serta produk yang diperdagangkan juga termasuk pasar. Tempat dari transaksi jual-beli secara online pun termasuk pasar.   
Didalam memasarkan barang atau jasa yang dimiliki harus memiliki tujuan konsumen seperti apa yang mengkonsumsi produk yang kita jual apakah masyarakat menengah keatas atau masyarakat menengah kebawah, namun bukan hanya itu saja yang menjadi aspek dari segmentasi marketing yang dituju. Segmen pasar ialah suatu kegiatan membagi produk yang bersifat heterogen untuk dijual kedalam pasar yang sejenis.
Market segmentation jika dilihat dari mass marketing artinya didalam pasar tersebut memiliki penjual yang berjumlah banyak dan juga memiliki pembeli yang jumlahnya pun banyak. Contohnya ialah seperti pada arena PRJ di Kemayoran, Jakarta di tempat itu memiliki penjual dan pembeli yang jumlahnya banyak dan juga memiliki jenis produk yang diperdagangkan pun bervariasi mulai dari style, quality, size dan juga kemasannya yang beragam. contoh lainnya ialah COCA-COLA yang memasarkan dua produk yang sama hanya memiliki kandungan gula yang berbeda antara produk coca-cola pada umunya yang diperuntukkan orang-orang yang masih muda dengan coca-cola zero sugar yang diperuntukan untuk orang-orang yang takut dengan penyakit gula namun ingin mengkonsumsi minuman bersoda, kemudian memiliki kemasan yang beragam mulai dari yang kecil berukuran 500ml hingga yang terbesar 1,5 liter.
Market segmentation memiliki aspek-aspek yang harus dipertimbangkan seperti aspek geografis yaitu yaitu dimana perusahaan harus melihat place atau tempat cabang tempat mereka menawarkan produk ke publik. Seperti McDonald yang membuka cabang bukan hanya di mal namun juga di kawasan perkatoran, lingkungan perumahan. Kemudian melihat aspek selanjutnya yaitu aspek demografis yaitu dimana pengusaha harus melihat produk yang ditawarkan tersebut untuk konsumen dengan mengelompokkannya seperti usia, gender, pendapatan, pekerjaan, dan agama. Pengelompokan tersebut agar mempermudah pemasaran yang dilakukan oleh perusahaan dan tertuju tepat kepada konsumen sesuai dengan kelompoknya seperti McDonald’s yang memperhatikan aspek ini mereka melihat kebiasaan orang Indonesia yang memiliki makanan pokok nasi sehingga mereka mengeluarkan paket nasi ayam sehingga masyarakat dapat datang ketempat itu bukan hanya untuk makan burger tapi juga memiliki opsi memilih menu nasi ayam tersebut.
Selanjutnya ada aspek psikologis yaitu perusahaan harus mulai mengarah pada kelas sosial yang ada di tempat perusahaan itu berdiri sehingga mengacu pada daya tarik terhadap pembeli yang berkelas mengengah kebawah atau menengah keatas ataupun mencakup keduanya. Selanjutnya, ada life style dari kelas sosial yang ada dilingkungan perusahaan itu berada, walaupun perusahaan itu sama tapi akan memiliki gaya yang berbeda antara perusahaan cabang yang satu dengan yang lainnya di suatu tempat. Kemudian melihat personality character, consumen behavior, sikap, penggunaan, penilaian serta manfaat yang didapat oleh pelanggan itu sendiri.
Dengan market segmentation perusahaan dapat mengembangkan produk untuk mengikuti kebutuhan pelanggan dan memuaskan dari segi tempat juga bukan hanya dari produk saja, kemudian mampu mengembangkan produk mereka untuk mengikuti kebutuhan pelanggan yang sesuai dengan perkembangan zaman.

Muhammad Zulfan Efendi (1445091759)
MP Reguler 2009

22/03/11

Jenis usaha Manajemen Marketing

Nama usaha :: VANDA Course (Visual Art oN Design grAphic Course)
Jenis Usaha :: lembaga kursus desain grafis
Alasan ::
Alasan saya membuka lembaga kursus desain grafis memiliki hal yang mendasarinya. Pertama, desain grafis pada saat ini sudah menjadi salah satu kemampuan yang spesial karena membutuhkan kreatifitas dan juga kejelian dalam melakukan pembuatan desain gambar, web, maupun juga logo karena harus memperhatikan komposisi ukuran dari desain yang akan dibuat. Kedua kemampuan desain pada saat ini mulai banyak dicari oleh perusahaan walaupun hanya sebagai freelance ataupun pegawai tetap untuk membantu mempublikasikan perusahaan-perusahaan maupun produk yang diproduksi oleh perusahaan tersebut kepada masyarakat luas sehingga kemampuan desain grafis ini dapat menjadi pekerjaan yang menguntungkan bagi peserta kursus. Ketiga mencoba menggali minat dan bakat dari seseorang yang memiliki keingginan untuk belajar desain grafis sesuai dengan software yang diinginkan oleh peserta pelatihan seperti adobe photoshop, adobe illustrator, coreldraw, dreamweaver, visual basic, freehand, autocad, dan lain-lainnya sehingga fokus orang yang mengikuti pelatihan dilembaga ini nantinya tidak terpecah. Keempat, ingin membantu peserta kursus untuk menuangkan kreatifitasnya dan melatih untuk mengembangkan kreatifitas yang mereka miliki sehingga dapat menciptakan suatu karya yang dapat bermanfaat bagi dirinya sendiri terutama dan karya tersebut dapat memiliki nilai lebih.
Pelatihan di lembaga kursus ini coba memilih peserta kursus untuk kalangan siswa sekolah maupun orang yang memang ingin belajar lebih tentang software-software yang digunakan untuk membuat desain, editing foto, editing video, desain animasi maupun juga web desain sehingg dapat membantu mereka dalam mempelajari software tersebut diluar lingkungan kursus nantinya. Peluang yang saya lihat dilingkungan saya tinggal, jenis usaha seperti ini masih sedikit sekali sedangkan minat dari orang yang ingin belajar dan ingin tahu pun cukup tinggi sekali sehingga banyak yang keluar daerah untuk mencari tempat kursus seperti ini ditambah dengan harga yang cukup tinggi untuk kalangan menengah kebawah oleh karena itu menurut saya peluang bisnis jasa kursus desain grafis ini cukup menjanjikan jika dilihat dari segi lingkungan yang masih sedikit menyediakan jasa seperti ini. Alasan saya yang berikutnya lembaga kursus desain grafis yang lain kebanyakan memilih untuk mengadakan kursus di tempat mereka, sehingga kami yang melihat hal tersebut mencoba untuk menawarkan jasa kursus secara privat kepada peserta yang menginginkan kursus secara privat.
Saya mencoba membuat lembaga kursus ini dengan nama yang disingkat yaitu “VANDA” yang memiliki kepanjangan dari Visual Art oN Design grAphic dengan maksud dari nama tersebut ialah untuk mewakili dari program pelatihan yang diberikan oleh lembaga ini serta memberikan penjelasan tentang identitas dari lembaga kursus yang mengajarkan tentang desain grafis secara virtual melalui komputer. Melihat arti dari kepanjangan nama tersebut yang berarti “seni visual tentang desain grafis mengartikan bahwa lembaga kursus ini melihat bahwa design grafis dapat menjadi suatu karya seni yang memiliki nilai lebih sehingga dapat dipamerkan, dijual hasilnya ke lingngkungan publik. Kemudian dengan nama lembaga yang singkat seperti itu dimaksudkan agar orang dapat dengan mudah mengetahui dan mempublikasikan nama lembaga ini kepada orang lain yang ingin belajar desain grafis setelah mereka belajar di lembaga ini. Penggunaan nama ini diharapkan mampu memberikan manfaat lebih bagi lembaga kursus yang akan coba didirikan ini. 

Nama :: Muhammad Zulfan Efendi (14450991759)
MP 2009 Reg

20/03/11

Analisa Lingkungan Organisasi

Analisa Lingkungan Organisasi

Jakarta, 16 Maret 2011
            Pada Pertemuan perkuliahan ke-3 dari mata kuliah manajemen pemasaran yang dibimbing oleh dosen Amril Muhammad, S.E, M.Pd, membahas tentang Analisa Lingkungan Organisasi.
            Lingkungan Organisasi terbagi menjadi dua yaitu internal dan juga eksternal yang harus selalu diperhatikan oleh perusahaan-perusahaan yang ingin memajukan perusahaannya agar dapat membuat perusahaan tersebut menjadi lebih baik lagi.
            Analisa lingkungan organisasi dilakukan untuk mencegah suatu perusahaan melakukan gulung tikar dengan cepat jika tidak mengetahui kemampuan yang dimiliki, pesaing mereka, dan juga produk yang dibutuhkan konsumen yang selalu berubah-ubah. Lingkungan adalah pelaku dan kekuatan diluar yang memiliki kemampuan dalam pemasaran untuk mengembangkan dan menjaga agar transaksi dengan pelanggan berjalan baik.
            Lingkungan yang kita ketahui terbagi dua internal dan eksternal memiliki hal-hal yang terkait seperti  pada lingkungan internal harus memperhatikan, pertama, Siapa atau orang yang ada diorganisasi tersebut:: artinya perusahaan harus memperhatikan kemampuan seseorang karena jika seseorang pegawai tersebut memiliki kemampuan yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan maka pekerjaannya akan sukses, kemudian melihat komitmen dari pegawai tersebut untuk melihat seberapa besar loyalitas yang dimiliki oleh si pegawai. Perusahaan juga memberikan reward sistem baik berupa materi maupun non-materi selanjutnya adalah memperhatikan promosi jabatan terhadap pegawai jika memang memenuhi syarat dan mencegah kejenuhan dari pegawai maka diperlukan promosi jabatan jika pegawai mampu memberikan sesuatu yang terbaik. Kedua, kebijakan yaitu melihat pada visi, misi dan tujuan dari perusahaan tersebut dimana merupakan titik awal untuk menentukan sasaran kerja dari perusahaan maupun segmen yang mau dikejar oleh perusahaan tersebut apakah masyarakat kelas menengah keatas atau sebaliknya. Ketiga, kepemimpinan, sikap seorang pemimpin dalam hal ini dapat mempengaruhi kebijakan-kebijakan dari sebuah perusahaan terhadap pandangan pegawainya, karena dapat dilihat dari gaya pemimpin yang berorientasi kepada pegawai, bersifat sentral, demokratis, berorientasi pada tugas, demokratis, menyerah pada bawahan dapat berimplikasi kepada keputusan seorang pemimpin terhadap kebijakan yang ada di perusahaan tersebut. Kemudian kemampuan manejerial dan kompetensi pemimpin dibutuhkan untuk dapat mengetahui kemampuan dari pegawai mereka serta melakukan motivasi terhadap bawahan untuk memajukan kinerja perusahaan tersebut. Keempat,  Sarana dan Prasarana merupakan salah satu dari yang harus diperhatikan pada lingkungan internal dengan memperhatikan kenyamanan, kelengkapan sarana dan prasarana yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan, serta dapat menjamin keamanan untuk konsumen dan juga pegawai. Kelima, budaya disini ialah melihat dari nilai-nilai yang digunakan oleh perusahaan untuk mengikat pegawainya serta berkaitan dengan tampilan fisik dari perusahaan itu seperti bangunan, seragam, dll, pembangunan akulturasi budaya lokal yang ada.
Setelah membahas lingkungan internal maka sekarang masuk pada lingkungan eksternal dimana pada lingkungan ini berkaitan dengan hal-hal yang berada diluar perusahaan kita seperti, Pertama, melihat faktor demografis tempat kita mendirikan perusahaan atau cabang perusahaan serta populasi penduduk di daerah tersebut, usia rata-rata penduduk, jenis kelamin, serta ras dan pekerjaan dari penduduk lokal. Kedua, melihat economic environment yaitu melihat seberapa besar kemampuan daya beli masyarakat terhadap produk kita. Ketiga, natural environment yaitu melihat lingkungan alam sekitar yang harus diperhatikan ialah perubahan keadaan alam. Keempat, technology environment yaitu mengikuti perkembangan teknologi yang sedang dibicarakan untuk kemajuan perusahaan digunakan sesuai kebutuhan secara efisien dan efektif. Kelima, political environment dan culture environment keduanya harus dijalankan secara seimbang agar tidak menjadi ancaman bagi kegiatan pemasaran perusahaan tersebut.


Nama :: Muhammad Zulfan Efendi (1445091759)
Jurusan :: Manajemen Pendidikan Reg 2009

My College

My College