27/03/11

Analisa Segmentasi dan Targeting Pasar Jasa

Analisis Segmentation dan Targeting
Pada perkuliahan marketing tanggal 23 Maret 2011 di kelas 2009 reguler, membahas topik tentang analisis segmentasi dan targeting dari pasar jasa yang dibahas oleh dosen Amril Muhammad, SE., M.Pd. beliau menyampaikan bahwa makna kata pasar pada perkuliahan ini ialah tempat bertemunya pembeli potensial dengan penjual potensial, artinya pasar bukan hanya dapat berbentuk fisik saja tetapi jika ada pembeli dan penjual serta produk yang diperdagangkan juga termasuk pasar. Tempat dari transaksi jual-beli secara online pun termasuk pasar.   
Didalam memasarkan barang atau jasa yang dimiliki harus memiliki tujuan konsumen seperti apa yang mengkonsumsi produk yang kita jual apakah masyarakat menengah keatas atau masyarakat menengah kebawah, namun bukan hanya itu saja yang menjadi aspek dari segmentasi marketing yang dituju. Segmen pasar ialah suatu kegiatan membagi produk yang bersifat heterogen untuk dijual kedalam pasar yang sejenis.
Market segmentation jika dilihat dari mass marketing artinya didalam pasar tersebut memiliki penjual yang berjumlah banyak dan juga memiliki pembeli yang jumlahnya pun banyak. Contohnya ialah seperti pada arena PRJ di Kemayoran, Jakarta di tempat itu memiliki penjual dan pembeli yang jumlahnya banyak dan juga memiliki jenis produk yang diperdagangkan pun bervariasi mulai dari style, quality, size dan juga kemasannya yang beragam. contoh lainnya ialah COCA-COLA yang memasarkan dua produk yang sama hanya memiliki kandungan gula yang berbeda antara produk coca-cola pada umunya yang diperuntukkan orang-orang yang masih muda dengan coca-cola zero sugar yang diperuntukan untuk orang-orang yang takut dengan penyakit gula namun ingin mengkonsumsi minuman bersoda, kemudian memiliki kemasan yang beragam mulai dari yang kecil berukuran 500ml hingga yang terbesar 1,5 liter.
Market segmentation memiliki aspek-aspek yang harus dipertimbangkan seperti aspek geografis yaitu yaitu dimana perusahaan harus melihat place atau tempat cabang tempat mereka menawarkan produk ke publik. Seperti McDonald yang membuka cabang bukan hanya di mal namun juga di kawasan perkatoran, lingkungan perumahan. Kemudian melihat aspek selanjutnya yaitu aspek demografis yaitu dimana pengusaha harus melihat produk yang ditawarkan tersebut untuk konsumen dengan mengelompokkannya seperti usia, gender, pendapatan, pekerjaan, dan agama. Pengelompokan tersebut agar mempermudah pemasaran yang dilakukan oleh perusahaan dan tertuju tepat kepada konsumen sesuai dengan kelompoknya seperti McDonald’s yang memperhatikan aspek ini mereka melihat kebiasaan orang Indonesia yang memiliki makanan pokok nasi sehingga mereka mengeluarkan paket nasi ayam sehingga masyarakat dapat datang ketempat itu bukan hanya untuk makan burger tapi juga memiliki opsi memilih menu nasi ayam tersebut.
Selanjutnya ada aspek psikologis yaitu perusahaan harus mulai mengarah pada kelas sosial yang ada di tempat perusahaan itu berdiri sehingga mengacu pada daya tarik terhadap pembeli yang berkelas mengengah kebawah atau menengah keatas ataupun mencakup keduanya. Selanjutnya, ada life style dari kelas sosial yang ada dilingkungan perusahaan itu berada, walaupun perusahaan itu sama tapi akan memiliki gaya yang berbeda antara perusahaan cabang yang satu dengan yang lainnya di suatu tempat. Kemudian melihat personality character, consumen behavior, sikap, penggunaan, penilaian serta manfaat yang didapat oleh pelanggan itu sendiri.
Dengan market segmentation perusahaan dapat mengembangkan produk untuk mengikuti kebutuhan pelanggan dan memuaskan dari segi tempat juga bukan hanya dari produk saja, kemudian mampu mengembangkan produk mereka untuk mengikuti kebutuhan pelanggan yang sesuai dengan perkembangan zaman.

Muhammad Zulfan Efendi (1445091759)
MP Reguler 2009

0 komentar:

Posting Komentar

My College

My College