26/04/11

Marketing MIX


Marketing Mix
Pada perkuliahan Rabu, 20 April 2011 mengenai mata kuliah pemasaran dalam jasa dengan dosen Amril Muhammad SE., M.Pd. membahas mengenai pembauran dalam pemasaran barang dan jasa atau marketing mix.
Pemasaran barang atau jasa dapat dilakukan dengan berbagai cara sehingga barang yang diporuksi dapat sampai pada tangan pelanggan untuk digunakan sesuai dengan kegunaanya. Dalam proses cara untuk memasarakan produk atau jasa tadi dapat melalui marketing mix. Terdapat 4 tahapan dalam marketing mix yaitu pertama membicarakan mengenai Produk berkaitan dengan apa yang akan dijual atau ditawarkan kepada konsumen. Kedua, Price  berkaitan dalam menentukan harga dari produk yang kita akan jual atau tawarkan kepada konsumen. Ketiga, Place berkaitan dengan tempat penjualan produk kita atau saluran distribusi dari produk yang kita jual atau tawarkan. Terakhir keempat mengenai Promotion berkaitan dengan cara mempromosikan produk kita kepada konsumen.
Pada perkuliahan hari Rabu kemarin lebih spesifik membahas mengenai tahapan pertama yaitu Produk. Produk yang akan kita jual memiliki 2 jenis yaitu : Consumer Product dan Industrial Product. Consumer Product ialah produk yang digunakan konsumen paling akhir. Pada consumer product terbagi menjadi 4 jenis, pertama Convenience yaitu barang yang dibeli bekrkali-kali seperti makanan, minuman. Kedua, shopping product yaitu barang yang dibeli melalu perbandingan dengan barang yang lain. Ketiga, Speciality Product yaitu barang yang dibeli untuk prestise atau gengsi dari si pengguna contohnya seperti accessories, kerudung. Keempat, Unsought Product yaitu barang yang dibeli karena mengikuti tren yang ada di lingkungan konsumen seperti behel.
Kemudian  Indsutrial Product ialah produk yang dijual untuk diolah kembali menjadi produk baru kemudian baru dipasarkan kembali kepada konsumen, seperti contoh Mc Donald yang membeli ayam mentah untuk diolah menjadi makanan kemudian dijual kepada para pelanggannya.
Konsumen dapat membeli produk barang/jasa karena adanya suatu kebutuhan, selain itu terdapat pula pertimbangan-pertimbangan dari berbagai macam pilihan produk yang ada. Konsumen memiliki cara untuk memutuskan barang/jasa yang dapat dibeli, diantaranya:
1.      Product Attribute dapat terbagi menjadi ::
·         Quality Product :: sesuai dengan fungsi dan kegunaan serta daya tahan produk tersebut kemudian terhadap precission (rasa nyaman pada saat memegang barang tersebut.
·         Features Product :: fitur-fitur yang ditawarkan oleh barang yang dijual sehingga memiliki nilai lebih dimata konsumen yang menjadi keunggulan barang tersebut.
·         Design :: bentuk serta penampilan barang yang dijual mengikuti perkembangan zaman atau hanya berpenampilan satu style.
2.      Brand Image, dilihat dari nama, term atau istilah pada suatu produk. Contohnya: connecting people yang merupakan slogan nokia. Kemudian sign atau tanda, misalnya rumah makan padang yang identik dengan rumah adat padang. Lalu ada symbol dan design. Brand terdiri dari beberapa jenis, yaitu:
a.       Brand equity, yakni ada pengaruh atau tidaknya memiliki barang tersebut (nilai). Contohnya: kuliah di perguruan tinggi negeri lebih merasa baik karena status negeri daripada kulaih di perguruan tinggi swasta.
b.      Brand name selection, yakni nama dari suatu produk sudah menggambarkan nilai lebih dari produk tersebut. Contohnya: SonyErricsson yang merupakan handphone yang sudah terkenal dengan type Walkman atau pemutar musik yang handal.
c.       Brand sponsor, yakni ada perusahaan besar yang menaungi perusahaan kecil agar dapat mengangkat nama perusahaan kecil tersebut. Contohnya: Trans Corporation yang menaungi beberapa stasiun TV swasta seperti TV Tujuh dan Trans TV.
d.      Brand strategy, yakni strategi perusahaan memasarkan produknya yang dikondisikan dengan kebutuhan konsumen, Brand strategy ini terbagi menjadi:
·   Line extention, yaitu menciptakan berbagai bentuk pada satu produk. Contohnya: perusahaan Coca Cola yang memproduksi berbagai macam kemasan seperti kaleng, botol 1 lt, botol mungil, serta botol kaca yang ditujukan kepada kebutuhan konsumen.
·   Brand extention, yaitu menciptakan produk berbeda namun dengan 1 nama brand. Contohnya: 1 merk yakni pepsodent dapat berupa pasta gigi, sikat gigi, obat kumur, dan sebaginya.
·   Multi branding, yakni suatu perusahaan yang dapat mencapai pemenuhan kebutuhan konsumen dari berbagai segi. Contohnya: produk handphone Nokia dijual dari harga yang terjangkau hingga yang malambung tinggi dengan kualifikasi yang baik pula.
3.      Packaging, yaitu melihat menariknya suatu kemasan sebuah produk yang dipasarkan atau ditawarkan kepada konsumen.
4.      Labeling , yaitu berkaitan terhadap produk yang memiliki suatu nama yang luas dan dikenal oleh masyarakat luas. Contohnya seperti ketika membeli air minum orang akan menyebutnya Aqua ketika akan membelinya.
5.      Product Support, yaitu melihat dari adanya pendukung produk, seperti tempat service hp, seberapa compatible produk tersebut, dan lain-lain.

Nama :: M Zulfan Efendi
NIM ::: 1445091759
MP REG 2009

14/04/11

Analisis Perumusan Segmen dan Positioning Perusahaan Jasa

Jakarta, 6 April 2011 pada perkuliahan manajemen pemasaran yang memberikan materi ialah Bapak Amril Muhammad membahas mengenai materi yang berkaitan dengan materi pada perkuliahan sebelumnya yaitu mengenai segmentasi jasa, pada saat itu beliau membahas tentang prinsip segmentasi pasar jasa.
Pada pelaksanaan menentukan segmentasi pasar perlu mengetahui Beberapa prinsip-prinsip atau pertimbangan-pertimbangan yang perlu diperhatikan, prinsip-prinsip itu sebagai berikut:
  • Measurable (terukur). Artinya segala aspek yang berkaitan dengan segmen yang dituju dapat terukur atau terprediksi. Dalam hal ini juga termasuk aspek daya beli konsumen itiu sendiri yang perlu dipertimbangkan dan dapat diprediksi dengan matang.
  • Aksesibilitas. Dalam hal ini akan berbicara mengenai pelayanan dan kemudahan bagi para segmen yang dituju. Tentu dalam hal aksesibilitas akan mempengaruhi seberapa besar daya tarik perusahaan atau organisasi terhadap para konsumen, sehingga hal ini perlu pertimbangan yang matang.
  • Aspek profitabilitas bagi prusahaan. Eksistensi suatu perusahaan memiliki nlai yang penting demi keberlangsungan perusahaan itu sendiri. Hal ini berarti jika ingin mendirikan sebuauh perusahaan juga perlu mempertimbangkan keuntungan yang akan diperoleh bagi perusahaan. Semua ini tentunya akan kembali lagi kepada bagaimana perusahaan atau organisasi mampu menganalisis segmen-segmen yang dituju.
  • Actionable (dapat-tidaknya perusahaan diwujudkan). Hal selanjutnya yang perlu dipertimbangkan adalah mengenai kemampuan perusahaan untuk dapat berdiri dan mamenuhi keinginan pelanggan. Hal ini perlu dilakukan agar pelanggan merasakan pelayanan serta kemudahan sehingga tingkat kepercayaan dan kepuasan mereka tinggi sehingga eksistensi perusahaan pun bagus.
Setelah melihat dari keempat prinsip tersebut dapat terpenuhi, selanjutnya hal lain yang perlu diperhatikan lagi dalam melakukan segmentasi pemasaran jasa yang kita punya adalah:
a) Evaluasi, yang merupakan tahap penilaian dari hasil yang telah dicapai perusahaan selama masa eksistensi Dari evaluasi ini akan dapat memunculkan kebijakan-kebijakan baru yang dapat meningkatkan mutu perusahaan, baik dari segi aksesibilitas maupun profitabilitas.
b) Tingkat keatraktifan atau kedinamisan perusahaan dalam memberikan wajah-wajah yang menyenangkan bagi para pelanggan sehingga dapat menari pelanggan lainnya.
c)   Ketersediaan sumber daya. Jelas hal ini perlu diperhatikan karena tidak mungkin suatu perusahaan dikelola hanya dengan satu atau segelintir orang, tetapi membutuhkan sumberdaya yang memadai serta memiliki kompetensi yang dibutuhkan. Hal ini akan berimplikasi juga dengan pandangan segmentasi pasar yang ada.
d) Tidak membeda-bedakan pasar agar semuanya dapadat terakomodir dengan baik dan pelayanan dan kemudahan bagi pelanggan pun akan dirasakan baik.
e) Fokus marketing. Segmen-segmen yang telah ditentukan slayaknya mendapatkan perhatian perusahaan, oleh sebab itu agar dalam pencapaian target segmen yang diinginkan maka perlu adanya fokus dalam melakukan pemasaran kepada segmen tersebut sehingga hasilnya pun akan optimal.
f) Market strategic coverage
g) Mampu memposisikan. Dalam hal ini perusahaan dituntut untuk pandai dalam mencari lokasi strategis dan sesuai dengan segmen yang dituju.
h) Strategi mempromosikan. Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam promosi: 
  • Media yang komunikatif, artinya dapat langsung dimengerti oleh pelanggan atau calon pelanggan.
  • Menguntungkan (profitable), artinya dalam melakukan promosi perusahaan harus dapat memperhitungkan apakah dengan melakukan promosi dalam bentuk ini atau itu dapat menguntungkan atau justru merugikan perusahaan.
  • Yang dikonsumsi oleh konsumen harus memberi efek dalam kepuasan pelanggan (membuat pelanggan merasa nyaman).
i) Mampu mengkomunikasikan dan menyerahkan barang. Hal ini berkaitan erat dengan kepuasan pelanggan terhadap pelayanan yang diterima oleh mereka. Jika prusahaan ingin pelanggannya merasa puas maka kemampuan tersebut perlu dilakukan.

M Zulfan Efendi (1445091759)
MP Reguler 2009

My College

My College